PRINSIP-PRINSIP PROMOSI KESEHATAN
Dalam
pelaksanaannya, promosi kesehatan mempunyai prinsip-prinsip yang berguna
sebagai dasar-dasar dari pelaksanaan program promosi kesehatan. Prinsip-prinsip
tersebut meliputi:
1. Promosi Kesehatan (Health Promotion), yang diberi definisi : Proses pemberdayaan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (the process of enabling people to control over and improve their health), lebih luas dari pendidikan atau Penyuluhan Kesehatan. Promosi Kesehatan meliputi Pendidikan/Penyuluhan Kesehatan, dan di pihak lain Penyuluh/Pendidikan Kesehatan merupakan bagian penting (core) dari Promosi Kesehatan.
2. Promosi Kesehatan adalah upaya perubahan/perbaikan perilaku di bidang kesehatan disertai dengan upaya mempengaruhi lingkungan atau hal-hal lain yang sangat
berpengaruh terhadap perbaikan perilaku dan kualitas kesehatan.
1. Promosi Kesehatan (Health Promotion), yang diberi definisi : Proses pemberdayaan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (the process of enabling people to control over and improve their health), lebih luas dari pendidikan atau Penyuluhan Kesehatan. Promosi Kesehatan meliputi Pendidikan/Penyuluhan Kesehatan, dan di pihak lain Penyuluh/Pendidikan Kesehatan merupakan bagian penting (core) dari Promosi Kesehatan.
2. Promosi Kesehatan adalah upaya perubahan/perbaikan perilaku di bidang kesehatan disertai dengan upaya mempengaruhi lingkungan atau hal-hal lain yang sangat
berpengaruh terhadap perbaikan perilaku dan kualitas kesehatan.
3.
Promosi Kesehatan juga berarti upaya yang bersifat promotif (peningkatan)
sebagai perpaduan dari upaya preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif
(pemulihan) dalam rangkaian upaya kesehatan yang komprehensif.
4.
Promosi kesehatan, selain tetap menekankan pentingnya pendekatan edukatif yang
selanjutnya disebut gerakan pemberdayaan masyarakat, juga perlu dibarengi
dengan upaya advokasi dan bina suasana (social support).
5.
Promosi kesehatan berpatokan pada PHBS yang dikembangkan dalam 5 tatanan yaitu
di rumah/tempat tinggal (where we live), di sekolah (where we learn), di tempat
kerja (where we work), di tempat-tempat umum (where we play and do everything)
dan di sarana kesehatan (where we get health services).
6.
Pada promosi kesehatan, peran kemitraan lebih ditekankan lagi, yang dilandasi
oleh kesamaan (equity), keterbukaan (transparancy) dan saling memberi manfaat (mutual
benefit). Kemitraan ini dikembangkan antara pemerintah dengan masyarakat
termasuk swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat, juga secara lintas program dan
lintas sektor.
7.
Promosi Kesehatan sebenarnya juga lebih menekankan pada proses atau upaya,
dengan tanpa mengecilkan arti hasil apalagi dampak kegiatan. Jadi sebenarnya
sangat susah untuk mengukur hasil kegiatan, yaitu perubahan atau peningkatan
perilaku individu dan masyarakat. Yang lebih sesuai untuk diukur: adalah mutu
dan frekuensi kegiatan seperti: advokasi, bina suasana, gerakan sehat
masyarakat, dan lain-lain.
Promosi
kesehatan juga mempunyai prinsip yang lebih spesifik dalam tiap ruang lingkup
promosi kesehatan atau setting. Misalnya, promosi kesehatan di keluarga,
fasilitas layanan kesehatan, tempat kerja, sekolah, dan tempat umum.
a.
Prinsip Promosi Kesehatan di Keluarga
Dalam
lingkup ini penerapan yang perlu diperhatikan antara lain:
1) Keluarga
merupakan lingkup terkecil dalam suatu kelompok masyarakat, sehingga promosi
kesehatan yang dilakukan harus bias lebih spesifik juga. Pendidikan kesehatan
yang diberikan pun diharapkan akan lebih efektif karena fokus pada satu
keluarga sebagai satu sasaran.
2) Keluarga
terdiri atas beberapa orang yang sudah terikat hubungan satu sama lain, yaitu
ayah, ibu, dan anak. Sehingga apabila promosi kesehatan yang dilakukan sudah
baik akan sangat berpengaruh pada perubahan perilaku pada masing-masing anggota
keluarga tersebut, dan nantinya perilaku itu akan terbawa ke lingkungan
diluarnya.
3) Setiap keluarga tentu memiliki nilai dan
aturan tersendiri dalam lingkungannya, yang masing-masing anggota keluarga
sudah anut sejak lama, biasanya berupa kebiasaan-kebiasaan tertentu. Dalam hal
ini maka pemberi promosi kesehatan harus mampu menyesuaikan diri dengan aturan
tersebut agar keluarga tersebut bsia lebih terbuka dalam menerima segala bentuk
promosi yang dilakukan.
b.
Prinsip Promosi Kesehatan di Fasilitas Layanan Kesehatan
Promosi kesehatan di fasilitas layanan kesehatan
mempunyai prinsip-prinsip dasar yaitu:
1) Ditujukan untuk individu yang memerlukan pengobatan dan atau perawatan, pengunjung, keluarga pasien.
1) Ditujukan untuk individu yang memerlukan pengobatan dan atau perawatan, pengunjung, keluarga pasien.
2)
Memberikan pemahaman kepada pasien dan keluarga atas masalah kesehatan yang
diderita pasien.
3)
memberdayakan pasien dan keluarga dalam kesehatan,
4)
menerapkan “proses belajar” di fasilitas pelayanan kesehatan.
c.
Prinsip Promosi Kesehatan di Tempat Kerja
Promosi
kesehatan di tempat kerja hendaknya dikembangkan dengan melibatkan kerja sama
dengan berbagai sektor yang terkait, dan melibatkan beberapa kelompok
organisasi masyarakat yang ada sehingga lebih mantap serta berkesinambungan.
Dalam ruang lingkup tempat kerja, promosi kesehatan juga mempunyai
prinsip-prinsip, diantaranya :
1) Komprehensif.
Promosi kesehatan di tempat kerja merupakan kegiatan
yang melibatkan beberapa disiplin ilmu guna memaksimalkan tujuan yang ingin
dicapai yaitu berkembangnya tempat kerja yang sehat, aman dan nyaman sehingga
dengan lingkungan kerja yang mendukung tersebut diharapkan terjadi perubahan
perilaku individu dan kelompok kearah yang positif sehingga dapat menjaga
lingkungan agar tetap sehat.
2. Partisipasi
Para peserta atau sasaran promosi kesehatan
hendaknya terlibat secara aktif mengindetifikasi masalah kesehatan yang
dibutuhkan untuk pemecahannya dan meningkatkan kondisi lingkungan kerja yang
sehat. Partisipasi para pengambil keputusan di tempat kerja merupakan hal yang
sangat mendukung bagi para pekerja untuk lebih percaya diri dalam meningkatkan
kemampuan mereka dalam merubah gaya hidup dan mengembangkan kemampuan
pencegahan dan peningkatan terhadap penyakit.
3. Keterlibatan
berbagai sektor terkait.
Kesehatan yang baik adalah hasil dari berbagai
faktor yang mendukung. Berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan pekerja
hendaknya harus melalui pendekatan yang integrasi yang mana penekanannya pada
berbagai faktor tersebut bila memungkinkan.
4. Kelompok organisasi
masyarakat
Program pencegahan dan peningkatan kesehatan
hendaknya melibatkan semua anggota pekerja, termasuk kelomok organisasi wanita
dan laki-laki yang ada, termasuk juga tenaga honorer dan tenaga kontrak.
Kebutuhan melibatkan dengan berbagai organisasi masyarakat yang mempunyai
pengalaman atau tenaga ahli dalam membantu mengembangkan Promosi kesehatan Di
Tempat kerja hendaknya di perhitungkan dalam mengembangkan program sebelumnya
5. Berkesinambungan
atau Berkelanjutan
Promosi kesehatan di tempat kerja yang berhubungan
erat dengan kesehatan dan keselamatan kerja mempunyai arti penting pada lingkungan
tempat kerja dan aktivitas manajemen sehari-hari. Program promosi kesehatan dan
pencegahan hendaknya terus menerus dilakukan dan tujuannya jangka panjang.
Apabila pelaksanaan promosi kesehatan di tempat kerja ingin lebih mentap,
program hendaknya sesuai dan responsif terhadap kebutuhan pekerja dan masalah
yang berhubungan dengan kondisi lingkungan kerja.
d.
Prinsip Promosi Kesehatan di Sekolah
Sedangkan
dalam ruang lingkup atau setting sekolah, promosi kesehatan juga memiliki
prinsip, diantara yaitu :
1) Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan
masalah kesehatan sekolah yaitu peserta didik, orangtua dan para tokoh
masyarakat maupun organisasi-organisasi di masyarakat
2) Memberikan pendidikan kesehatan sekolah dengan :
a. Kurikulum
yang mampu meningkatkan sikap dan perilaku peserta didik yang positif terhadap
kesehatan serta dapat mengembangkan berbagai ketrampilan hidup yang mendukung
kesehatan fisik, mental dan social
b. Memperhatikan pentingnya pendidikan dan
pelatihan untuk guru maupun orangtua
3) Mengupayakan agar sekolah mempunyai akses untuk di laksanakannya pelayanan kesehatan di sekolah, yaitu :
c. Penjaringan,
diagnosa dini, imunisasi serta pengobatan sederhana
d. Kerjasama dengan Puskesmas setempat
e. Adanya program-program makanan bergizi dengan
memperhatikan “keamanan” makanan
e.
Prinsip Promosi Kesehatan di Tempat Umum
Sebagai lingkup
yang sangat luas dan tidak tentu maka hal yang perlu diperhatikan dalam
penerapannya antara lain:
a. Tempat umum merupakan sarana yang dilalui oleh
banyak orang, sehingga dapat dikatakan bahwa sasaran dari tindakan promosi
kesehatan ini juga tidak tetap. Misalnya di tempat-tempat umum seperti halte,
stasiun, dan lain-lain
maka penerapan yang paling efektif adalah dengan memanfaatkan media berupa
poster, spanduk, dan lain-lain.
Dengan ini maka orang-orang yang saat itu berada di tempat itu akan membaca dan
mencoba memahami apa isi pesan yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar